Saya menulis ini karna saya
jengah.
Tunggu.. saya harus memulai dari
mana?
Saya akan memulai dari Baiklah.
Bapak, mamak. Tunggu sebentar
lagi ya?
Sebentar lagi, nanti aku akan
membawa kalian liburan kemanapun kalian mau. Kemanapun saya mau. Sudah berapa
tahun kita tidak pernah keluar bersama? Terakhir sewaktu saya kelas 1 MTs kan? Kita
ke Kya-Kya makan bersama dengan berbagai obrolan canggung khas kita. Dan kita..
naik angkot. Rekaman itu masih lengkat ingatannya di otak saya, karena saya
akan selalu memutarnya, lagi dan lagi. Saat saya rindu waktu itu. Rindu liburan
bersama.
Mengapa liburan keluarga penting
buat saya? Saya tak tahu, saya hanya selalu membayangkan kita bersama-sama
liburan diwaktu saya rindu kalian, saya akan selalu memutar ingatan jalan-jalan
kita ke Kya-Kya saat dia, dan mereka semua mulai mengatakan liburan keluarganya
masing-masing.
Bapak, mamak, tunggu sebentar
lagi, nanti akan kubawa kalian liburan kemanapun kalian mau, akan kubangun
rumah di kota yang dingin. Tempat kita akan selalu kesana saat kita ingin waktu
bersama. Tempat bagi kita untuk melepas penat kerja. Aku akan mengajak kalian
ke wahana wisata, bapak aku ajak ke pasar burung, dan mamak aku ajak ke pasar
bunga. Habis itu kita makan bersama. Tentu saja yang pedas, kubawa kalian ke
tempat makan paling pedas biar kalian puas. Adikku , kubawa kamu ke distro
paling gaul, berdandanlah kamu sekeren mungkin. Kakakku kita akan belanja,
sampai khilaf. Terpenting, tiap tahun baru kita akan kesana, membuat pesta
kembang api ala kita sendiri, kita bakar semua macam kembang api, sampai puas.
Rumah singgah kita nanti tentu
saja dengan gaya khas saya, rumah kecil yg teduh. Tidak di perumahan. Rumahnya
gaya khas jepang, harus bersih! Dan Ada kebun cabe di taman belakang, kenapa
cabe aku juga tak tahu. Pokoknya rumah yang sanggup membawa suasana bahagia
saat kita disana.
Bapak, tunggu sebentar lagi. Ada saatnya
nanti kubawa bapak ke klub golf terkenal, tempat bapak bisa bergaul dan
bersosialisasi, jangan di warung kopi lagi, kumpul dengan orang-orang tua muda
yang ujung-ujungnya hanya memoroti uang bapak, membawa kamu ke pergaulan ga
jelas, dibohongi lagi. Aku benci.
Nanti di klub golf itu, bapak
akan bertemu dengan orang-orang kaya yang berpendidikan, sesekali bertemu
pejabat negara ini. Biar bapak tidak hanya bertemu dan mencibir lewat tv. Bapak
akan dapat pengetahuan luas disana, olahraga yang benar biar penyakitmu sembuh
pak.
Mamak, ah aku tidak tahu. Mungkin
akan kudaftarkan ke sanggar yoga paling terkenal. Mamak bisa bikin program diet
dan melepaskan stres disana, jangan minggat lagi. Mamak harus jadi ibu
terbahagia mulai sekarang.
Nanti aku mau kita sesering
mungkin liburan bersama! Jangan ada seorang pun yg jadi pengganggu. Kita nanti adalah
keluarga paling bahagia. Gak ada lagi keluarga paling bahagia selain kita.
Bapak, mamak. Tunggu sebentar
lagi yaa, semuanya bakal aku jabanin. Kalo aku sudah jadi menteri keuangan, kalo
kegedean kolumnis majalah fashion. Bisa juga contributor writernya Gramedia
Group atau Kompas Grup, redaktur majalah remaja, atau mungkin Make Up Artist. Kalo
ga gitu PNS DepKeu, Bea cukai atau Badan Imigrasi deh, Kerja di Dirjen Pajak
juga bisa. Emm atau model hijaber! Yah syukur-syukur kalo ga gitu wirausaha
bikin usaha fotocopyan atau kerja di Mekdi deh.