Monday, December 30, 2013

Baiklah

Saya menulis ini karna saya jengah.
Tunggu.. saya harus memulai dari mana?
Saya akan memulai dari Baiklah.

Bapak, mamak. Tunggu sebentar lagi ya?
Sebentar lagi, nanti aku akan membawa kalian liburan kemanapun kalian mau. Kemanapun saya mau. Sudah berapa tahun kita tidak pernah keluar bersama? Terakhir sewaktu saya kelas 1 MTs kan? Kita ke Kya-Kya makan bersama dengan berbagai obrolan canggung khas kita. Dan kita.. naik angkot. Rekaman itu masih lengkat ingatannya di otak saya, karena saya akan selalu memutarnya, lagi dan lagi. Saat saya rindu waktu itu. Rindu liburan bersama.

Mengapa liburan keluarga penting buat saya? Saya tak tahu, saya hanya selalu membayangkan kita bersama-sama liburan diwaktu saya rindu kalian, saya akan selalu memutar ingatan jalan-jalan kita ke Kya-Kya saat dia, dan mereka semua mulai mengatakan liburan keluarganya masing-masing.
Bapak, mamak, tunggu sebentar lagi, nanti akan kubawa kalian liburan kemanapun kalian mau, akan kubangun rumah di kota yang dingin. Tempat kita akan selalu kesana saat kita ingin waktu bersama. Tempat bagi kita untuk melepas penat kerja. Aku akan mengajak kalian ke wahana wisata, bapak aku ajak ke pasar burung, dan mamak aku ajak ke pasar bunga. Habis itu kita makan bersama. Tentu saja yang pedas, kubawa kalian ke tempat makan paling pedas biar kalian puas. Adikku , kubawa kamu ke distro paling gaul, berdandanlah kamu sekeren mungkin. Kakakku kita akan belanja, sampai khilaf. Terpenting, tiap tahun baru kita akan kesana, membuat pesta kembang api ala kita sendiri, kita bakar semua macam kembang api, sampai puas.

Rumah singgah kita nanti tentu saja dengan gaya khas saya, rumah kecil yg teduh. Tidak di perumahan. Rumahnya gaya khas jepang, harus bersih! Dan Ada kebun cabe di taman belakang, kenapa cabe aku juga tak tahu. Pokoknya rumah yang sanggup membawa suasana bahagia saat kita disana.
Bapak, tunggu sebentar lagi. Ada saatnya nanti kubawa bapak ke klub golf terkenal, tempat bapak bisa bergaul dan bersosialisasi, jangan di warung kopi lagi, kumpul dengan orang-orang tua muda yang ujung-ujungnya hanya memoroti uang bapak, membawa kamu ke pergaulan ga jelas, dibohongi lagi. Aku benci.
Nanti di klub golf itu, bapak akan bertemu dengan orang-orang kaya yang berpendidikan, sesekali bertemu pejabat negara ini. Biar bapak tidak hanya bertemu dan mencibir lewat tv. Bapak akan dapat pengetahuan luas disana, olahraga yang benar biar penyakitmu sembuh pak.

Mamak, ah aku tidak tahu. Mungkin akan kudaftarkan ke sanggar yoga paling terkenal. Mamak bisa bikin program diet dan melepaskan stres disana, jangan minggat lagi. Mamak harus jadi ibu terbahagia mulai sekarang.
Nanti aku mau kita sesering mungkin liburan bersama! Jangan ada seorang pun yg jadi pengganggu. Kita nanti adalah keluarga paling bahagia. Gak ada lagi keluarga paling bahagia selain kita.



Bapak, mamak. Tunggu sebentar lagi yaa, semuanya bakal aku jabanin. Kalo aku sudah jadi menteri keuangan, kalo kegedean kolumnis majalah fashion. Bisa juga contributor writernya Gramedia Group atau Kompas Grup, redaktur majalah remaja, atau mungkin Make Up Artist. Kalo ga gitu PNS DepKeu, Bea cukai atau Badan Imigrasi deh, Kerja di Dirjen Pajak juga bisa. Emm atau model hijaber! Yah syukur-syukur kalo ga gitu wirausaha bikin usaha fotocopyan atau kerja di Mekdi deh.

No comments:

Post a Comment